Assalamualaikum wr. wb. Teman-teman, aku bersama beberapa orang teman sedang berkumpul di dalam komunitas yang bernama Jelajah Ilmu. Jelajah Ilmu adalah komunitas anak pembelajar Indonesia yang berada di dalam maupun di luar negeri. Jelajah Ilmu baru terbentuk di awal ramadhan 1441H. Tema Jelajah Ilmu sekarang adal ulik profesi unik, Dikarenakan kondisi sekarang yang kurang kondusif karena pandemi korona jadi kita hanya sekedar menggunakan forum meeting online zoom/skype. Tante Rina Tante Rina membuka rumah makan yang berkonsep kimbap shop yang bernama Kirin Kimbap. Tante Rina membuka Kirin Kimbap karena berawal dari ketertarikan Tante Rina dengan budaya Korea. Tante Rina membuka Kirin Kimbap di tahun 2012, dan tante Rina sebenarnya awalnya membuka kimbap shop dengan nama Kimbap Rina, tapi di ganti karena banyak yang menyebut Kirin yang artinya Kimbap Rina. Oh iya, Tante Rina juga sempat kebingungan karena bagaimana agar mendapat sertifikat halal dari MUI, seperti gochujang yang tidak memakai alcohol, soalnya kalau tidak memakai alcohol gochujangnya bisa meledak di perjalanan karena ada proses fermentasi, dan akhirnya Tante Rina menemukan gochujang dari Depok yang tidak pakai alcohol dan lumayan dekat. Tante rina juga pernah ikut lomba memasak masakan korea dan masuk 5 besar dan dikirim ke Korea juga loh.kalian bisa menemukan IGnya di kirinkimbap. Bunda Wulan Zona Sehat Bunda Wulan adalah sosiopreneur yang juga menjadi dosen di salah satu universitas. Berawal karena Bunda Wulan sadar bahwa banyaknya sampah organik daripada sampah anorganik, akhirnya Bunda Wulan memutuskan untuk menjadi petani kota, dan Bunda Wulan menanam berbagai sayuran dan buah-buahan organik. Bunda Wulan juga menjelaskan kalau sayur mayur organik lebih mahal karena banyaknya permintaan pasar dan sedikitnya stok sayur mayurnya, dan Bunda Wulan juga sering melihat para petani tidak mengizinkan anaknya untuk ikut Bertani karena para petani ingin anaknya menjadi yang seperti polisi, tentara, dll, mungkin di masa depan Indonesia akan krisis petani. Bunda Wulan bilang “mengimpor sayur dan beras adalah ilusi bukan solusi". Tante Nina Tante nina membuka usahanya yang bernama Semi, Semi adalah toko isi ulang, biasanya menerima isi ulang seperti madu, DLL. Tante Nina juga membuka café yang bernama Iyeko, iyeko juga café isi ulang, jadi setiap pembelian pertama mereka membeli kopi Bersama botol kaca, tapi kalau mau beli yang kedua kali mereka harus membelinya isi ulang menggunakan botol dari pembelian pertama, tapi tenang aja, Tante Nina akan mensterilisasinya dulu menggunakan alat sterilisasi. Tante Nina membeli biji kopinya di pasar dan juga menggunakan wadah untuk menjadi wadah biji kopinya juga loh. Kak Kaysan Kak Kaysan sangat suka mengamati burung, Kak Kaysan mendalami hobiya dimulai pada tahun 2013. Saat Kak Kaysan ikut rombongan mengamati burung, dan Kak Kaysan rata-rata teman mengamati burungnya sudah dari umur 20 keatas, Kak Kaysan pun berpikir bagaimana kalau Kak Kaysan mendirikan sebuah kegiatan untuk mengamati burung Bersama teman usia sepantaran Kak Kaysan, dan akhirnya tercetuslah kegiatan #amatijakarta, dan Kak Kaysan pernah mengamati burung sampai ke India loh. Kak Kaysa juga suka membuat video, dan Kak Kaysan juga suka ikut lomba-lomba membuat video tentang sampah, polusi udara, DLL. Kalian bisa melihat Instagaram Kak Kaysan di _kaysan. Kak Lita Kak Lita adalah founder dari Waste Solution Hub atau sering dibilang juga Wastehub, Kak Lita sudah menjadi suka relawan dan aktif dalam kegiatan lingkungan dan aktif dalam pengembangan pemuda sudah dari tahun 2011. Kak Lita juga mendirikan Reusable Asean Campaign. Kak Lita sudah pernah keluar negeri lebih dari 20 negara karena berawal dari inisiatif Kak Lita sendiri, dan Kak Lita juga sering dipanggil dalam berbagai acara unruk menjadi bintang tamu. Wastehub juga memperdayakan pemulungdi pinggir jalan untuk memilah sampah dan mereka nanti mendapatkan gaji. Kalian bisa mengetahui lebih lanjut di http://wastehub.id/ Sekian dari saya
Assalamualaikum WR.WB.
0 Comments
|